Jakarta, 27 Februari — Informasi ini didapatkan melalui wawancara Sacred Symbol+ bersama Shuhei Yoshida, mantan bos gim indie Sony Playstation, yang sudah hengkang dari perusahaan tersebut.
Penasaran gimana ceritanya? Simak informasi selengkapnya di bawah!
Shuhei Yoshida Ungkap Alasan FromSoftware Berpaling dari Sony
Dilansir dari Video Games Chronicle, ia menyebutkan bahwa sebetulnya FromSoftware sedang mempersiapkan sekuel untuk gim soulslike pertama mereka, yakni Demon’s Souls. Namun, proyek tersebut pun terpaksa dibatalkan karena mereka tidak suka bagaimana Sony memperlakukan gimnya. Karena Yoshida merasa gimnya terlalu sulit akibat sudah main dua jam tapi masih di posisi awal, ia dan Sony pun memutuskan untuk tidak menghadirkan versi lokalisasi barat dan hanya merilisnya di Jepang saja. Untungnya nasib Demon’s Souls tidak seburuk itu karena pada akhirnya ada Atlus yang bersedia untuk menerbitkan gimnya di Amerika Utara dan Namco di Eropa. Akhirnya gim ini mendapatkan penilaian positif dari pemain gim secara global sejak saat itu.
Oleh karena itu, studio ini berpindah haluan ke Bandai Namco Entertainment untuk menerbitkan gim-gim buatannya hingga saat ini dan membuat gim-gim mereka menjadi satu dari sekian gim berkualitas yang diterbitkan oleh Bandai.
Berikan Rasa Hormat Kepada FromSoftware karena Masih Bersedia Bekerja Sama
Yoshida pun menungkapkan rasa hormatnya pada Hidetaka Miyazaki karena bisa bekerja sama kembali di Bloodborne setelah masalah tersebut. Meskipun pada akhirnya gim ini tetap tersangkut di platform PS4 hingga saat ini. Cukup aneh mengingat para fans sudah menunggu-nunggu kehadirannya sejak beberapa tahun yang lalu, tapi belum dikabulkan harapannya hingga saat ini. Bahkan banyak yang mengira permintaan penurunan mod 4K 60 fps untuk gim tersebut pada bulan lalu, Sony berniat merilis versi remastered yang rilis di berbagai platform dan diumumkan lewat PlayStation State of Play. Tapi kenyataannya tidak demikian dan kita masih digantung hingga saat ini.
Gimana pendapat kalian tentang informasi ini, guys?